Minggu, 26 Mei 2019

While There's Hope, There's Life



Judul : I AM SARAHZA

Penulis : Hanum Salsabiela Rais & Rangga Almahendra

Penerbit : Penerbit Republika

Tanggal Terbit : Cetakan III, Juli 2018

Jumlah Halaman : 368 halaman

Buku setebal 368 halaman ini, aku tamatkan dalam 1 hari. Entah mengapa rasanya tak ingin digantung cerita, jika tak menamatkan buku ini segera. Isinya yang begitu hidup seakan membuat kita masuk ke dalam cerita, mengikuti alunan emosi dari canda hingga duka.

MasyaAllah luar biasa perjuangan Mbak Hanum dan Mas Rangga dalam memiliki momongan. 4 kali inseminasi, 6 kali mengikuti program bayi tabung, 2 kali laparaskopi, mengandung namun ternyata janin itu kosong tanpa ruh, mengandung lagi namun ternyata sang janin menempel di luar rahim hingga harus diangkat beserta sebelah tuba falopi sang ibu. Hingga akhirnya, setelah 11 tahun pernikahan, Allah menjawab do’a-do’a itu dengan kehamilan Mbak Hanum tepat saat usianya menginjak 35 tahun.

Mbak Hanum dan Mas Rangga, terima kasih sudah berbagi, terima kasih sudah mau menuliskan kisah yang bahkan memerlukan keluasan hati yang sangat ketika mengingatnya. Terima kasih telah mengingatkan kembali pada keharusan berpegang pada prinsip, kesabaran yang begitu luar biasa, bersyukur dalam segala keadaan, bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian, dan tentunya nasihat pak Amien Rais agar kita selalu dekat dengan Tuhan. Semoga Allah memberkahi mbak Hanum dan keluarga, terutama Sarahza.

Untuk pembaca, saya sangat merekomendasikan buku ini bagi teman-teman yang ingin belajar sabar, belajar menerima takdir, dan belajar bijak dalam menempatkan diri sesuai keharusannya.

Sabtu, 25 Mei 2019

Sebuah Perjalanan Cinta dan Asa



Judul : Awe-Inspiring Us

Penulis : Dewi Nur Aisyah

Penerbit : Penerbit Ikon

Tahun Terbit : Cetakan II, Januari 2019

Jumlah Halaman : 370 halaman

Buku ini terdiri dari 5 bab, yang terdiri dari kisah Mbak Dewi N. Aisyah dan keluarga tentang penantian sebelum menikah, bertemu jodoh dan menerima segala kurang lebihnya, membangun rumah tangga, keajaiban memiliki anak dan segala perjuangannya, dan tantangan berumah tangga sambil berkuliah. Plus kisah tinggal di luar negeri, yaitu di London, Inggris dan segala dinamikanya.

MasyaAllah, banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari kisah penulis. Dari buku ini saya belajar tentang :

1) Produktivitas dan kaitannya yang kuat dengan manajemen waktu yang baik

2) Perjuangan menuntut ilmu tanpa lelah, karena yang dikejar adalah Ridho Allah

3) Membangun rumah tangga yang samawa itu bahkan dipersiapkan sejak masa penantian

4) Kolaborasi ayah dan ibu dalam segala perencanaan hidup dan eksekusinya

5) Anak adalah masa depan peradaban yang harus dipersiapkan dengan sangat baik

Tentunya apa yang bisa diambil dari buku ini sangat subjektif, tergantung bagaimana perspektif masing-masing pembaca. Tapi bagi saya, buku ini sangat recommended, terutama bagi seseorang yang ingin sukses dalam kehidupan spiritual, akademik, dan juga keluarga.

Selamat membaca!

Jumat, 03 Mei 2019

Kedamaian dalam Pikiran



Judul : Cara Dahsyat Berdamai dengan Pikiranmu

Penulis : Agung Webe

Penerbit : Penerbit-Percetakan Pohon Cahaya

Tanggal Terbit : September 2015

Jumlah Halaman : 220 halaman

Buku ini terdiri dari 30 saran praktis cara agar kita bisa berdamai dengan pikiran sendiri. Ketiga puluh saran tersebut sebaiknya tidak dibaca secara sekaligus, tetapi dibaca satu setiap harinya selama satu bulan karena di setiap saran pasti terdapat penjelasan, latihan praktis, dan quotes berisi insight terkait saran yang diberikan.

Buku ini mengajak kita melakukan perjalanan ke dalam diri kita sendiri, mengajarkan tentang bagaimana menciptakan kedamaian dalam pikiran kita sendiri. Dengan pikiran yang damai, kita bisa memproses berbagai informasi dari luar secara lebih netral dan objektif sebelum akhirnya disesuaikan dengan nilai-nilai yang kita miliki. Ketika kedamaian itu tercapai, kita bisa lebih kuat dalam mengatasi berbagai persoalan-persoalan hidup dengan alur berpikir yang lebih sehat.

Buku ini sangat cocok untuk orang yang sedang jenuh dengan pikirannya atau masalah-masalah di sekitarnya. Buku ini juga salah satu buku yang direkomendasikan bagi pembaca yang menyukai genre buku self-improvement. Selamat membaca dan semoga kamu bisa lebih berdamai dengan dirimu sendiri!

Bila kamu telah selesai dalam suatu pekerjaan, maka kerjakanlah pekerjaan yang lain!



Judul : Fan SHOB! Jangan Hanya Diam

Penulis : Harri Ash-Shiddiqie

Penerbit : Penerbit Republika

Tahun Terbit : Cetakan I, 2011

Jumlah Halaman : 287 halaman

Buku ini terdiri dari 3 bagian, yaitu memahami diam dan gerak, bergerak dalam gerak Islami, dan menciptakan atmosfir gerak. Inti dari buku ini menjelaskan tentang bahwa kita harus selalu berprogress ke arah yang lebih baik, selalu bergerak baik gerak fisik maupun gerak jiwa. Gerak fisik dapat berupa perjuangan raga kita dalam berdakwah, sedangkan gerak jiwa dapat berupa membersihkan hati kita dari penyakit-penyakit hati. Di antara gerak fisik dan jiwa tersebut, kita membutuhkan istirahat seperti meluruskan otot serta menenangkan hati dan pikiran dengan catatan tidak berlebihan saat beristirahat.

Bergerak dalam gerak Islami juga harus melihat apa yang diperjuangkan. Yang diperjuangan dalam gerak Islami adalah tegaknya aturan-aturan Allah di muka bumi ini. Jangan sampai kita terjebak ikut-ikutan ke dalam gerakan-gerakan seperti sosialisme, Marxisme, Fasisme, dan –isme –isme lainnya buatan manusia yang tidak sesuai dengan ideologi Islam. Bergerak dalam gerak Islami juga harus dilakukan dengan tidak main-main, asal-asalan, harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tawakkal. Atmosfir gerak seperti inilah yang harus diciptakan.

Buku ini mengajak kita untuk berlogika, menjelaskan kelemahan-kelemahan ideologi-ideologi buatan manusia, serta menunjukkan bahwa ideologi Islamlah yang terbaik. Buku ini juga seakan menyindir tabiat-tabiat buruk manusia yang selalu mencari-cari alasan karena malas melakukan pergerakan. Buku ini sangat cocok bagi pembaca yang ingin menyimbangkan ibadah fisik sekaligus ibadah hatinya. Sangat direkomendasikan bagi pembaca yang menyukai buku dengan bahasan berat namun disampaikan dengan bahasa yang sederhana.

Kontrol Diri dari Dalam, Rendah Hati pada Alam

Tulisan ini akan lebih banyak bicara refleksi diri, Tentang keberadaan diri yang kadang lupa diri, Tinggal bersama alam namun kita seakan...